Bangkit Bersama, Bergerak Mandiri

Rekonsiliasi Adalah Jalan Kenegarawanan: Pandangan Abd. Kholiq Ahmad

Begitu beliau menjadi pemimpin republik ini, harus semua diperlakukan sama. Dalam arti bahwa tidak ada lagi yang namanya musuh politik dan kawan politik. Semuanya adalah warga negara yang harus diayomi
ahmadk
Abd. Kholiq Ahmad,
Wakil Ketua Umum I Partai Gema Bangsa

Keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan abolisi kepada Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto menjadi topik hangat dalam dinamika politik nasional. Bukan hanya karena ini langkah yang jarang diambil oleh presiden, tetapi juga karena makna politik dan pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Bagi Abd. Kholiq Ahmad, Wakil Ketua Umum I Partai Gema Bangsa, langkah ini adalah cerminan sikap kenegarawanan. “Presiden Prabowo menangkap aspirasi rakyat, bukan dengan marah atau membalas dendam, tapi dengan mengulurkan tangan rekonsiliasi,” ungkapnya dalam diskusi di Gema TV.

Kami di Redaksi Gema Bangsa melihat bahwa apa yang disampaikan  Abd. Kholiq bukan sekadar pendapat pribadi, melainkan juga mewakili cara pandang politik yang jernih dan konstruktif. Rekonsiliasi bukan berarti melupakan kesalahan masa lalu, tapi memberi ruang untuk bersama-sama menatap masa depan.

Dalam pandangan beliau, rekonsiliasi adalah jalan tengah yang paling sehat untuk menjaga stabilitas bangsa. Di tengah masyarakat yang semakin terpolarisasi pasca Pilpres, sikap ini justru menjadi oase—mendinginkan, bukan memanaskan. Dan Prabowo, menurutnya, telah menunjukkan kualitas sebagai seorang pemimpin sejati yang tidak menyimpan dendam, bahkan kepada mereka yang dulunya berseberangan.

Abd. Kholiq juga menekankan bahwa keputusan abolisi dan amnesti bukan bentuk intervensi kekuasaan, tetapi pelaksanaan hak konstitusional presiden. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar, di mana presiden memang memiliki wewenang memberikan abolisi, amnesti, grasi, dan rehabilitasi.

Lebih dari itu, keputusan ini menurutnya adalah ikhtiar untuk menciptakan stabilitas dan persatuan, terutama dalam masa awal pemerintahan baru yang sedang fokus membangun fondasi program nasional.

Sebagai partai baru yang memiliki semangat kebangsaan dan keberagaman, Gema Bangsa memandang rekonsiliasi sebagai syarat penting untuk kemajuan. Persaingan politik sekeras apa pun harus berujung pada dialog dan kebersamaan. Sebab, pada akhirnya, semua anak bangsa punya tanggung jawab yang sama untuk membangun negeri ini.

Melalui sikap kenegarawanan seperti yang ditunjukkan oleh Presiden Prabowo, dan juga melalui pandangan jernih seperti yang disampaikan Abd. Kholiq Ahmad, kami percaya bahwa arah politik kita sedang bergerak ke arah yang lebih sehat. Politik yang mengayomi, bukan mencaci. Politik yang menyatukan, bukan memecah.

Rekonsiliasi bukan sekadar pilihan politik, tapi kebutuhan bangsa. Dan hari ini, kita melihatnya sedang diwujudkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Bangkit Bersama, Bergerak Mandiri