Lahir dari Rakyat, Untuk Rakyat

Editorial: Tragedi Pejompongan — Duka Rakyat, Tanggung Jawab Kita Bersama

editorial affan

Tragedi Pejompongan adalah duka yang tak terperi, sekaligus menjadi panggilan bagi seluruh elemen bangsa untuk merenungkan kembali arah demokrasi kita. Kematian tragis Affan Kurniawan, seorang pemuda yang  sedang mengantarkan pesanan, adalah bukti nyata bahwa ada hal yang keliru dalam cara kita berdemokrasi. Nyawanya yang hilang tidak boleh menjadi catatan kaki, melainkan harus menjadi momentum perubahan.

Partai Gema Bangsa memandang tragedi ini sebagai momentum untuk bertindak. Sudah saatnya kita memastikan bahwa aspirasi rakyat adalah prioritas, aparat menjalankan tugas dengan hati nurani, dan negara menjamin perlindungan bagi setiap warga.

Affan bukanlah bagian dari kericuhan. Ia adalah korban tak berdosa. Kejadian ini adalah pengingat bagi kita semua, bahwa demokrasi bukan hanya soal hak memilih, tetapi juga soal hak untuk hidup aman, hak untuk berikhtiar, dan hak untuk menyuarakan pendapat tanpa takut menjadi korban. Partai Gema Bangsa berkomitmen untuk memastikan tragedi serupa tidak akan terulang.


Suara Rakyat, Mandat Negara

Gelombang aspirasi yang disuarakan oleh mahasiswa, buruh, pelajar, hingga pengemudi ojek daring dalam beberapa hari terakhir adalah cerminan keresahan yang nyata. Mereka tidak menuntut hal yang mustahil; mereka hanya menginginkan kebijakan yang adil, kesempatan yang setara, dan masa depan yang lebih pasti.

Partai Gema Bangsa menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah menyuarakan aspirasi mereka secara damai. Suara rakyat adalah hak konstitusional yang tidak boleh dibungkam, apalagi dipadamkan dengan kekerasan.

Pemerintah dan DPR: Dengarkan Suara Hati Rakyat

Sebagai partai pendukung konstitusi, kami yakin Presiden memiliki komitmen kuat untuk menjaga stabilitas nasional. Namun, stabilitas sejati hanya dapat dicapai melalui keadilan. Oleh karena itu, kami mendorong pemerintah untuk membuka ruang dialog yang lebih luas dengan masyarakat. Kami juga mendesak DPR untuk kembali kepada jati dirinya, yaitu menjadi representasi kepentingan rakyat, bukan sekadar elite.

Tragedi Pejompongan harus menjadi titik balik. Kami menyerukan pembentukan tim independen untuk mengusut tuntas peristiwa ini dan memastikan kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.

Aparat, Pelindung Rakyat

Kami memahami bahwa aparat keamanan adalah bagian dari rakyat. Mereka adalah anak-anak petani, nelayan, dan buruh. Karena itu, kami menyerukan: jadikan seragam Anda sebagai pelindung rakyat, bukan sumber ketakutan.

Demonstrasi adalah manifestasi dari demokrasi, bukan ancaman. Pendekatan yang mengedepankan humanisme dan persuasif adalah satu-satunya jalan untuk menjaga ketertiban tanpa harus mengorbankan nyawa.

Komitmen untuk Perubahan

Partai Gema Bangsa berduka atas tragedi ini, tetapi kami yakin duka ini dapat diubah menjadi energi perubahan. Amarah kami tidak akan berhenti pada retorika, melainkan akan diarahkan untuk memperjuangkan keadilan.

Komitmen kami jelas: berdiri bersama rakyat, mendengarkan setiap aspirasi mereka, dan mengawal suara tersebut hingga terwujud menjadi kebijakan yang berpihak pada kepentingan bangsa.

Affan Kurniawan kini menjadi simbol. Dari Tragedi Pejompongan, kita belajar bahwa demokrasi tidak boleh ditukar dengan represi. Dan dari duka ini, kita meneguhkan janji untuk membangun Indonesia yang adil, damai, dan manusiawi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Lahir dari Rakyat, Untuk Rakyat
0

Subtotal