
Banten bukan hanya sebuah daerah dengan sejarah panjang, tapi juga sumber inspirasi perjuangan dan kekuatan rakyat yang terus mengalir dari masa lalu hingga kini
Sejarah Banten: Denyut Kehidupan dan Martabat
Di tanah Banten, sejarah bukan sekadar catatan masa lalu—ia adalah denyut kehidupan, pancaran martabat, dan sumber kekuatan yang terus mengalir hingga hari ini.
Kejayaan Kesultanan dan Perlawanan Lokal
Pernah menjadi poros peradaban maritim Nusantara, Banten di abad ke-16 menjelma sebagai pusat perdagangan dunia. Kesultanan Banten, di bawah kepemimpinan tokoh-tokohnya seperti Maulana Hasanuddin dan Sultan Ageng Tirtayasa, tak hanya mencatatkan kejayaan, tetapi juga menegaskan jati diri: pemimpin yang mandiri dan simbol perlawanan terhadap kolonialisme.
Gelombang Perlawanan dari Rakyat
Saat bangsa ini dirundung kelamnya penjajahan, rakyat Banten tidak tinggal diam. Dari tanah ini, berkali-kali muncul gelombang perlawanan yang digerakkan oleh kekuatan lokal—ulama, petani, santri, dan pemuda—yang percaya bahwa kedaulatan sejati lahir dari bawah, dari rakyat sendiri.
Semangat Desentralisasi dan Indonesia Reborn
Kini, semangat itu kami nyalakan kembali melalui Partai Gema Bangsa. Kami meyakini bahwa Indonesia yang kuat adalah Indonesia yang dibangun dari daerah-daerah yang berdaya. Bahwa Banten, dan setiap jengkal tanah Nusantara, memiliki hak dan kapasitas untuk menentukan nasibnya sendiri—dalam semangat desentralisasi sejati.
Gema Bangsa: Kebangkitan dari Energi Lokal
Gema Bangsa tidak hadir untuk sekadar mengenang kejayaan masa lalu. Kami hadir untuk membangkitkan kembali energi lokal menjadi kekuatan nasional. Dengan mengusung semangat Indonesia Reborn, kami membawa harapan baru: demokrasi yang berpihak pada rakyat, ekonomi yang membela kaum kecil dan marjinal, serta negara yang hadir dari bawah—bukan dari atas.
Dari Banten untuk Indonesia
Dari Banten, gema perubahan akan menyebar. Dari rakyat, kekuatan akan tumbuh. Dan dari Gema Bangsa, kebangkitan Indonesia akan lahir kembali.