Palu — Partai Gema Bangsa Sulawesi Tengah resmi membuka kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di Jalan Nuri No. 12, Kota Palu, Senin (26/5/2025). Peresmian ini menandai tumbuhnya semangat baru politik Indonesia yang lahir dari rakyat dan untuk rakyat, diawali dengan syukuran sederhana bersama para kader dan pengurus dari berbagai daerah di Sulteng.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPD Gema Bangsa Kota Palu, Ketua DPD Parigi Moutong, Ketua DPD Donggala, serta jajaran pengurus DPW dan kader dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Ketua DPW Gema Bangsa Sulteng, Atha Mahmud, mengajak seluruh kader untuk memanjatkan puji syukur atas berdirinya kantor perdana ini. Meski bangunannya sederhana, maknanya jauh lebih besar.
“Kantor ini adalah rumah kemandirian bangsa. Tempat kita memulai langkah politik yang bermartabat, jujur, dan berpihak pada rakyat kecil,” ujar Atha.
Ia menegaskan, dari tempat ini, kader Gema Bangsa akan membangun bukan hanya struktur organisasi, tapi juga harapan dan kepercayaan publik. Politik yang dijalankan bukan untuk elite, tapi untuk rakyat. Bukan untuk kekuasaan semata, tapi untuk keadilan dan perubahan.
“Kita ingin jadi kekuatan baru yang tumbuh dari bawah—dari lorong-lorong kota, dari desa-desa, dari suara rakyat yang selama ini tak terdengar,” tegasnya.
Atha juga menyampaikan bahwa kantor ini akan menjadi pusat kaderisasi, pusat ide, dan pusat gerakan rakyat. Tempat belajar, tempat mendengar, dan tempat merancang masa depan yang lebih baik.
Sebelum menutup sambutannya, ia menyampaikan empat pesan penting kepada seluruh kader:
- Jadikan kantor ini rumah bersama, bukan milik segelintir orang.
- Bangun semangat gotong royong, dalam kerja dan dalam cita-cita.
- Tumbuhkan militansi politik dengan kesadaran, bukan dengan kemarahan.
- Buktikan bahwa politik bisa dijalankan dengan cara yang bersih, elegan, dan memanusiakan manusia.
“Kita akan tumbuh bersama. Suara kita akan semakin mengakar. Dan dari sini, dari kantor sederhana ini, suara Partai Gema Bangsa akan menggema di seluruh Sulawesi Tengah,” tutup Atha Mahmud.
Peresmian ini bukan sekadar pembukaan kantor. Ia adalah tanda bahwa gerakan politik baru sedang bertunas—gerakan yang membawa harapan, keberpihakan, dan semangat kemandirian dari rakyat untuk rakyat.