Mengapa Program Ini Penting untuk Bangsa?
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang diuji coba pemerintah bukan sekadar urusan logistik dan anggaran. Lebih dari itu, ia adalah bagian dari revolusi gizi nasional yang menentukan kualitas generasi mendatang.
Selama ini, pembahasan publik masih banyak terjebak pada hal teknis. Padahal, esensi dari kebijakan ini adalah bagaimana standar gizi nasional bisa benar-benar hadir di meja makan anak-anak Indonesia.
Belajar dari Bangsa Lain
Sejarah dunia menunjukkan pentingnya gizi sebagai fondasi kemajuan bangsa:
-
Jepang pulih dari perang melalui gerakan makan sehat berbasis riset.
-
Korea Selatan membangun daya saing lewat standar nutrisi sekolah.
-
Brasil menjadikan akses pangan bergizi sebagai strategi mengentaskan kemiskinan.
Ketiga negara itu membuktikan bahwa gizi bukan sekadar soal kenyang, melainkan investasi untuk masa depan.
Tantangan Gizi di Indonesia
Indonesia sudah memiliki standar gizi nasional—karbohidrat seimbang, protein, sayur, buah, serta pola makan rendah gula dan lemak. Namun kenyataannya, anak-anak lebih akrab dengan gorengan, makanan instan, dan minuman manis.
Data Riskesdas 2023 bahkan mencatat hanya 12% anak usia sekolah yang mengonsumsi sayur dan buah sesuai rekomendasi harian. Di sinilah Makan Bergizi Gratis hadir sebagai solusi menjembatani standar dan praktik nyata.
Dari Program ke Gerakan Rakyat
Bagi Partai Gema Bangsa, MBG harus dilihat lebih luas: bukan hanya program pemerintah, tetapi gerakan publik. Gerakan ini bisa mengubah pola makan, memberdayakan petani lokal, mendukung UMKM pangan sehat, dan membangun kesadaran baru di masyarakat.
Sekolah bisa menjadi pusat edukasi gizi, komunitas terlibat dalam mengawal pola makan sehat, sementara industri pangan diarahkan untuk menyediakan produk yang benar-benar berkualitas.
Masa Depan Dimulai dari Meja Makan
Setiap kebijakan besar punya tantangan, termasuk risiko politisasi dan pelaksanaan setengah hati. Karena itu, partisipasi publik dan transparansi harus dijaga.
Seperti Jepang, Korea, dan Brasil yang berhasil dengan revolusi gizinya, kini giliran Indonesia.
Pertanyaannya: maukah kita menjadikan Makan Bergizi Gratis sebagai awal kebangkitan bangsa?
Partai Gema Bangsa – Politik Baru, Harapan Baru. Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.
(Andika, DPW Sulteng)