
Perempuan di Politik: Lebih dari Sekadar Pelengkap
Dalam sistem politik yang masih kental dengan budaya patriarki, peran perempuan sering kali terpinggirkan. Mereka hadir hanya untuk memenuhi kuota, bukan untuk menjadi pemimpin. Posisi mereka seolah hanya sebagai pelengkap, bukan pengambil keputusan. Padahal, jika kita berbicara tentang keadilan, kemajuan, dan keberpihakan pada masyarakat, keterlibatan perempuan bukanlah pilihan, melainkan keharusan.
Wakil Ketua Umum VI Partai Gema Bangsa, Nurmala S.Kom., S.H., M.H., menegaskan bahwa perempuan bukanlah “pelengkap” dalam politik, melainkan penggerak. “Jika laki-laki tidak memberi ruang, perempuan harus merebutnya,” ujar Nurmala dalam sebuah wawancara di podcast GemaTV40. Pernyataan ini mencerminkan realitas yang dialami banyak perempuan yang berjuang di tengah ruang politik yang belum sepenuhnya setara.
Tantangan dan Upaya Membangun Kesetaraan
Partai Gema Bangsa berupaya menciptakan ekosistem politik yang benar-benar setara. Di sini, perempuan tidak hanya duduk di belakang meja, tetapi juga memimpin, menyusun strategi, dan menentukan arah perjuangan partai. Yang dihargai adalah kapasitas, kontribusi, dan keberanian untuk bersuara, tanpa memandang gender.
Namun, tantangan di luar partai masih besar. Aturan kuota 30% perempuan, meskipun bertujuan baik, sering kali menjadi batasan. Banyak perempuan ditempatkan di posisi yang kurang strategis dalam daftar calon legislatif, bukan karena kurang kompeten, tetapi karena sistem belum sepenuhnya percaya pada kepemimpinan perempuan. Ini bukan tentang kurangnya kemampuan, tetapi tentang keberanian untuk mengubah cara pandang.
Nurmala, yang memiliki latar belakang di bidang hukum dan teknologi komputer, adalah contoh nyata bahwa perempuan mampu unggul dalam pendidikan, profesionalisme, dan kepemimpinan. Ia menyoroti banyak perempuan cerdas, mandiri, dan berdaya, yang tidak mendapatkan kesempatan untuk tampil. Diskriminasi bahkan masih terjadi di dunia kerja: perempuan yang sudah menikah dianggap tidak produktif, yang hamil dianggap beban, dan yang berani bersuara dianggap emosional.
Mengapa Keterlibatan Perempuan Sangat Penting?
Ketika perempuan diberi ruang yang setara, kebijakan publik menjadi lebih efektif dan tepat sasaran. Perempuan memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu seperti kebutuhan anak, kesehatan masyarakat, UMKM, dan sektor sosial. Keterlibatan mereka memastikan bahwa separuh dari realitas bangsa ini terwakili.
Partai Gema Bangsa meyakini bahwa keadilan politik tidak bisa dicapai tanpa kesetaraan gender. Oleh karena itu, perubahan tidak hanya harus datang dari kuota, tetapi juga dari sistem, budaya, dan keberanian untuk memberikan ruang yang benar-benar setara. Kami tidak hanya mengajak perempuan untuk bergabung, tetapi juga membekali mereka dengan pendidikan politik, pelatihan kepemimpinan, dan ruang untuk berkarya.
Perempuan bukanlah pelengkap, melainkan penggerak. Sebuah bangsa yang adil dan maju adalah bangsa yang memberikan tempat setara bagi semua warganya—tanpa terkecuali