Medan Jadi Titik Nyala Konsolidasi Nasional
Sumatera Utara menjadi panggung penting bagi Partai Gema Bangsa dalam memperkuat struktur dan menyatukan semangat kader di seluruh wilayah. Dalam rangkaian kegiatan konsolidasi dan deklarasi kepengurusan, partai menegaskan komitmennya membangun kekuatan politik dari bawah—berbasis daerah, berorientasi rakyat, dan berani berbeda.
Rapat Koordinasi: Menyatukan Visi dan Langkah
Dimulai pada Kamis, 2 Oktober 2025, jajaran DPP Partai Gema Bangsa menghadiri rapat koordinasi bersama DPD Kota Medan. Dalam forum terbuka yang dihadiri ratusan kader dan simpatisan, Ketua Umum DPP Ahmad Rofiq menyampaikan orasi politik yang membakar semangat:
“Tidak ada satu pun kebijakan yang luput dari keputusan politik. Maka, kader harus memahami betul peran strategisnya,” tegasnya.
Orasi Politik: Desentralisasi Adalah Mahkota
Kawan Ketum Ahmad Rofiq menekankan bahwa Gema Bangsa hadir sebagai partai yang menolak sentralisasi kekuasaan.
“Sentralistik adalah barang usang. Desentralisasi adalah mahkota bagi politisi daerah,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah.
Platform desentralisasi yang diusung Gema Bangsa bukan sekadar jargon, melainkan sistem kerja nyata yang memberi kewenangan penuh kepada pengurus daerah untuk merumuskan dan memutuskan strategi politik di wilayah masing-masing.
Deklarasi DPW Sumut: Formasi Bukan Kaleng-Kaleng
Puncak kegiatan berlangsung pada Sabtu, 4 Oktober 2025, dengan digelarnya Deklarasi dan Pelantikan DPW Sumatera Utara di Emerald Garden Hotel Medan. Ary Oskandar resmi dilantik sebagai Ketua DPW Sumut, didampingi Muhammad Ridho Lubis (Sekretaris) dan Nurma Yani (Bendahara). Struktur kepengurusan ini diisi oleh tokoh profesional, akademisi, dan aktivis muda yang siap membawa warna baru bagi politik Sumut.
Ahmad Rofiq menyebut formasi DPW Sumut sebagai “bukan kaleng-kaleng” dan berpotensi menjadi ancaman serius bagi partai besar di daerah.
Visi Ketua DPW: Politik Gagasan dan Gerakan Nyata
Ketua DPW Ary Oskandar menegaskan bahwa politik harus kembali ke rakyat.
“Kami ingin menjadikan Sumatera Utara sebagai contoh provinsi dengan politik gagasan dan gerakan rakyat yang nyata,” ujarnya dalam sesi wawancara usai pelantikan.
Ia juga menyampaikan visi partai untuk memperjuangkan hak-hak rakyat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui kaderisasi yang bersih dan berani.
Penyerahan Pataka: Simbol Kekuatan dan Kesolidan
Sebagai simbol kekuatan dan kesolidan, Kawan Ketum Ahmad Rofiq menyerahkan pataka kepada 33 kabupaten/kota se-Sumut. Ini bukan hanya seremoni, tapi penegasan bahwa Gema Bangsa siap menjadi kekuatan politik baru yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Ajakan untuk Rakyat Sumatera Utara
Dengan semangat desentralisasi dan keberanian politik, Partai Gema Bangsa mengundang seluruh elemen masyarakat Sumatera Utara untuk ikut serta membangun gerakan politik yang bersih, berani, dan berpihak pada rakyat. Untuk bergabung atau mengetahui lebih lanjut, kunjungi atau hubungi DPW melalui WhatsApp di